Perbedaan Antara Sifr Mustadir dan Sifr Mustathil

Setelah mengetahui pengertian, fungsi, dan contoh dari masing-masing tanda Sifr, baik Sifr Mustadir maupun Sifr Mustathil, maka apa saja perbedaan di antara keduanya? Dan apa saja yang perlu diperhatikan terhadap keduanya?

Setelah membaca masing-masing definisi atau pengertian Sifr Mustadir maupun Sifr Mustathil, sebenarnya dapat diketahui beberapa perbedaan diantara keduanya. Setidaknya, setelah diamati, terdapat 5 sisi perbedaannya yang akan dipaparkan masing-masing.

1. Bentuk

Pertama, tentu dapat dilihat perbedaan bentuk keduanya. Sifr Mustadir merupakan tanda bulat sempurna. Sedangkan Sifr Mustathil (Sifr Mustathil Qaim) ditandai dengan tanda bulat lonjong ke atas.
Sifr Mustadir MSI di QS Adz-Dzariyat ayat 47
Perlu diperhatikan untuk tanda Sifr Mustathil di Mushaf Standar Indonesia (MSI) dan Mushaf Standar Madinan (MSM) tidak ada perbedaan mengenai bentuknya. Namun untuk tanda Sifr Mustadir terdapat perbedaan.

Untuk MSM, tanda Sifr Mustadir selalu diberikan. Sedangkan untuk MSI, tidak semua tanda Sifr Mustadir mengingat metode dhabt nya berbeda dengan MSM. Mushaf Standar Indonesia (MSI) semua huruf diberikan tanda baca (baik harakat maupun sukun), maka untuk Sifr Mustadir di MSI cukup tidak diberikan tanda baca (kecuali alif mad yang sebelumnya fathah).

2. Fungsi

Fungsi dari Sifr Mustathil dan Sifr Mustadir juga berbeda saat kondisi waqaf. Ketika wasal, huruf yang diberi tanda Sifr Mustathil atau Mustadir maka tidak dibaca. Sedangkan ketika wasal, huruf yang diberi tanda Sifr Mustadir tidak dibaca, tetapi Sifr Mustathil dibaca.

Atau dengan kata lain, huruf yang diberi tanda Sifr Mustadir baik wasal atau waqaf maka tidak dibaca. Sedangkan huruf yang diberi tanda sifr mustathil tidak dibaca saat wasal, tetapi dibaca saat waqaf.

3. Huruf

Tanda Sifr Mustathil (bulat lonjong) diletakkan hanya pada satu huruf yaitu alif. Sedangkan tanda Sifr Mustadir (bulat sempurna) diletakkan di atas 3 huruf illat yaitu alif, wawu, dan ya'.

4. Letak

Letak tanda Sifr Mustathil (yang hanya di atas Alif) selalu di akhir kata (huruf terakhir sebuah kata). Sedangkan letak tanda Sifr Mustathil (dapat di atas Alif, wawu, dan ya') dapat di tengah atau akhir kata.

5. Jumlah

Jumlah kata yang diberi tanda Sifr Mustathil hanya ada 6 kata dalam al-Quran (riwayat Hafs). Enam kata tersebut dapat Anda lihat di artikel yang membahas tentang Sifr Mustathil. Sedangkan jumlah kata yang diberi tanda Sifr Mustadir cukup banyak di dalam Al-Quran.
_ _ _ _ _ _ _ _ _

Hukum-hukum atau materi tajwid lainnya, dapat Anda cari di Daftar Isi Tajwid.

Subscribe untuk mendapat email artikel terbaru:

1 Response to "Perbedaan Antara Sifr Mustadir dan Sifr Mustathil"

Terima kasih telah membaca artikel ini. Bila berkenan, Anda bisa tinggalkan komentar. Semoga komentar-komentar baik Anda diberi balasan oleh Allah...