Pengertian, Fungsi, dan Contoh Sifr Mustathil

Salah satu pembahasan bab Gharib (kata asing) dalam Ilmu Tajwid adalah bab Sifr Mustathil. Sifr Mustahil ini juga sering menjadi pertanyaan. Apa sebenarnya pengertian dari Sifr Mustathil dan apa fungsinya? Lalu apa saja contohnya?

Pengertian

Sifr Mustathil secara bahasa terdiri dari 2 kata yaitu sifr dan mustathil. Sifr berarti bulatan, dan Mustathil berarti lonjong. Yang dimaksud dengan sifr mustathil adalah tanda bulatan berbentuk lonjong yang terletak di atas sitt alifah (6 alif).

Dikatakan 6 alif karena bacaan riwayat Hafs yang menggunakan sifr mustathil (pasti dibaca sifr mustathil) di 6 alif tersebut. Meskipun ulama qiraat yang lain menggunakan istilah sab’at alifat (7 alif).

Tanda bulatan lonjong tersebut diletakkan di atas alif yang sesudahnya terdapat huruf hidup. Apabila sesudah alif bukan huruf hidup maka tidak diletakkan sifr mustathil karena sudah tidak berfungsi lagi.

Contoh

Tanda sifr mustathil di dalam Al-Quran terletak di enam kata. Rinciannya : 1 di surah Al-Kahfi, 3 di surah Al-Ahzab, 1 di surah Al-Insan, dan 1 kata dimanapun ia berada. Berikut contohnya :



Fungsi

Fungsi dari sifr mustathil yang diletakkan di atas alif adalah alif tersebut dibaca saat kondisi waqaf (dibaca panjang), sebaliknya apabila kondisi wasal maka alif tersebut tidak dibaca (dibaca pendek).

Cara membacanya adalah dihilangkan alifnya jika wasal, jika waqaf alifnya dibaca. Contohnya kata apabila wasal (sambung) maka dibaca أَنَ. Sedangkan jika waqaf maka dibaca أَنَا.

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

Baca hukum bacaan tajwid lengkap, klik di sini.

Sumber:
>Ghayat Al-Murid Fi Ilm at-Tajwid
>Al-Mufid Fi Ilm at-Tajwid 

Subscribe untuk mendapat email artikel terbaru:

0 Response to "Pengertian, Fungsi, dan Contoh Sifr Mustathil"

Posting Komentar

Terima kasih telah membaca artikel ini. Bila berkenan, Anda bisa tinggalkan komentar. Semoga komentar-komentar baik Anda diberi balasan oleh Allah...