Hukum Ro' Dibaca Tafkhim

Huruf ro' (ر) merupakan salah huruf yang memiliki hukum bacaan sendiri. Huruf ro' sendiri masuk dalam huruf yang memiliki sifat istifal (identik dengan tarqiq), namun mayoritas Ulama Qiraat sepakat bahwa asal huruf ro' adalah dibaca tafkhim.

Huruf ro' setidaknya memiliki 3 hukum bacaan. Pertama, ro' dapat dibaca tafkhim. Kedua, ro' dapat dibaca tarqiq. Dan ketiga, ro' dapat dibaca dengan 2 cara bacaan (jawazul wajhain) baik tafkhim maupun tarqiq.
hukum ro tafkhim
Pengertian Tafkhim
 
Di artikel ini akan dibahas kapan huruf ro' dibaca dengan tafkhim. Apa yang dimaksud dengan tafkhim? Tafkhim secara bahasa berarti tebal. Istilah tafkhim dalam ilmu tajiwd merupakan ungkapan tentang sifat gemuk yang masuk ke dalam tubuh huruf (suara yang dikeluarkan huruf).

Suara yang dikeluarkan huruf tersebut menjadi gemuk atau menebal sehingga bibir menjadi terisi dengan tekanannya. Itulah pengertian tafkhim

Selain istilah tafkhim, istilah tajsim dan taghlidz juga memiliki makna yang sama (dibaca tebal). Namun, istilah yang digunakan ro' adalah tafkhim. Sementara istilah taghlidz populer digunakan oleh huruf lam.

Kapan Ro' Dibaca Tafkhim

Di sebagian kitab-kitab tajwid, pembagian hukum bacaan ro' disusun berdasarkan letak atau posisi huruf ro'. Misalnya posisi ro' berada dalam keadaan waqaf atau washal. Dalam pembahasan ro' washal pun masih dibagi lagi menjadi ro' washal berharakat atau ro washal sukun.

Panjangnya uraian mengenai pembagian ro washal dan waqaf setidaknya membutuhkan waktu lebih untuk membahasnya. Maka dari itu, di sebagian kitab tajwid lainnya,  menyederhanakan pembagian ro' langsung ke ro' tafkhim atau tarqiq.

Dalam pembahasan ro' tafkhim di sini, akan dibahas pembagian ro' sesuai dengan hukum bacaannya yaitu tafkhim. Untuk penjelasan pembagian ro' sesuai posisi (washal atau waqaf) akan diuraikan di artikel selanjutnya.

Kapan huruf ro' dibaca tafkhim (tebal)? Setidaknya terdapat 5 bagian atau kondisi huruf ro' harus dibaca tafkhim. Uraiannya berikut ini :

1. Ro' berharakat fathah/fathatain atau dhammah/dhammatain

Setiap huruf ro' yang berharakat fathah dan dhammah maka dibaca tafkhim. Begitu pula apabila ro' dalam keadaan tanwin selain kasratain juga dibaca tafkhim. Contoh lengkapnya sebagai berikut

Contoh ro’ berharakat fathah dalam QS Al-Lahab aayat 4
وَامْرَأَتُهُ حَمَّالَةَ الْحَطَبِ
Contoh ro’ berharakat dhammah dalam QS An-Nashr ayat 1
إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ
Contoh ro’ berharakat fathatain dalam QS Al-Lahab ayat 3
سَيَصْلَىٰ نَارًا ذَاتَ لَهَبٍ
Contoh ro’ berharakat dhammatain dalam QS Al-Balad ayat 20
عَلَيْهِمْ نَارٌ مُّؤْصَدَةٌ

2. Ro' sukun didahului huruf berharakat fathah atau dhammah

Berbeda dengan kondisi nomor 1, di nomor 2 ini huruf ro' nya tidak berharakat atau sukun. Yakni huruf ro' sukun sebelumnya terdapat huruf berharakat fathah atau dhammah. Maka ro' sukun tersebut dibaca tafkhim atau tebal.

Huruf ro' sukun ini berlaku baik washal maupun washal. Ro' sukun washal merupakan sukun asli. Sedangkan ro' sukun waqaf merupakan sukun yang muncul sebab waqaf. Contohnya sebagai berikut :

Contoh ro’ sukun (asli atau ditengah) sebelumnya huruf berharakat fathah dalam QS Al-Lail ayat 21

وَلَسَوْفَ يَرْضَىٰ

Contoh ro’ sukun (dibaca waqaf) sebelumnya huruf berharakat fathah dalam QS Al-Kautsar ayat 1

إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ

Contoh ro’ sukun (asli atau ditengah) sebelumnya huruf berharakat dhammah dalam QS Al-Qiayamah ayat 15
إِنَّ عَلَيْنَا جَمْعَهُ وَقُرْآنَهُ

Contoh ro’ sukun (dibaca waqaf) sebelumnya huruf berharakat dhammah dalam QS An-Nisa ayat 7

مِمَّا قَلَّ مِنْهُ أَوْ كَثُرَ

3. Ro' sukun karena waqaf, didahului huruf sukun (selain huruf ya') yang sebelumnya ada huruf berharakat fathah atau dhammah

Selanjutnya, ro' sukun (sukunnya karena dibaca waqaf) sebelumnya terdapat huruf sukun (selain huruf ya') dan sebelumnya lagi huruf berharakat fathah atau dhammah. Artinya terdapat 2 sukun sehingga kata "sebelumnya" diulang 2 kali. Dua sukun ini hanya terjadi jika ro' dibaca waqaf.

Contoh ro' sukun (dibaca waqaf) sebelumnya sukun (selain ya’) dan sebelumnya lagi berharakat fathah dalam QS Al-Ashr ayat 1
وَالْعَصْرِ
Contoh ro' sukun (dibaca waqaf)  sebelumnya sukun (selain ya’) dan sebelumnya lagi berharakat dhammah dalam QS Al-Ashr ayat 2
إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ

4. Ro' sukun didahului hamzah washal dan kasrah

Berikutnya, ro' sukun (asli) sebelumnya terdapat hamzah washal dan harakat kasrah. Harakat kasrah di sini dapat menempel di hamzah washal nya atau huruf sebelum hamzah washal. Maka ro' tersebut dibaca tafkhim. Ro' ini hanya ada pada kondisi washal karena sukun nya asli.

Contoh ro' sukun sebelumnya hamzah washal berharakat kasrah dalam QS Al-Fajr ayat 28
ارْجِعِي إِلَىٰ

Contoh ro' sukun sebelumnya hamzah washal dan huruf berharakat kasrah dalam QS An-Nur ayat 50

أَمِ ارْتَابُوا أَمْ يَخَافُونَ

5. Ro' sukun didahului huruf berharakat kasrah, bertemu huruf isti'la berharakat fathah dalam satu kata.

Terakhir, ro' dibaca tafkhim apabila ro' sukun sebelumnya huruf berharakat kasrah dan setelahnya bertemu huruf isti'la berharakat fathah dalam satu kata. Yang dimaksud huruf isti'la adalah 7 huruf yaitu (خ ، ص ، ض ، غ ، ط ، ق ، ظ)

Ro' yang ada dalam syarat nomor 5 ini hanya terdapat pada 5 kata di dalam Al-Quran. Salah satu contohnya terdapat dalam QS Al-Fajr ayat 14
لَبِالْمِرْصَادِ
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

Baca hukum-hukum dan materi tajwid lainnya lengkap, klik di sini.

Subscribe untuk mendapat email artikel terbaru:

0 Response to "Hukum Ro' Dibaca Tafkhim"

Posting Komentar

Terima kasih telah membaca artikel ini. Bila berkenan, Anda bisa tinggalkan komentar. Semoga komentar-komentar baik Anda diberi balasan oleh Allah...