Hukum Ro' Dibaca Tarqiq

Hukum ro' (ر) yang kedua, setelah tafkhim, adalah dibaca tarqiq. Yang dimaksud dengan tarqiq adalah dengan membaca tipis. Ro' dibaca tarqiq berarti membaca huruf ro' dengan suara tipis. Kapan ro' dibaca tarqiq?

Kapan Ro' Dibaca Tarqiq

Sebagaimana yang telah dijelaskan di hukum Ro' Tafkhim, di sebagian kitab-kitab tajwid, pembagian hukum bacaan ro' disusun berdasarkan letak atau posisi huruf ro'. Misalnya posisi ro' berada dalam keadaan waqaf atau washal.

Dalam pembahasan ro' washal pun masih dibagi lagi menjadi ro' washal berharakat atau ro' washal sukun. Pembahasan demikian membutuhkan  penjelasan yang agak panjang. Pembagian demikian akan diuraikan di artikel berikutnya.

Lalu kapan ro' harus dibaca tarqiq? Kapan suara ro' menjadi tipis? Setidaknya terdapat 4 (empat) kondisi yang masing-masing ro' harus dibaca tarqiq. Uraian lengkapnya sebagai berikut ini :

1. Ro' berharakat kasrah atau kasratain

Ro’ dibaca tarqiq apabila huruf ro’ berharakat kasrah atau kasratain. Setiap huruf ro’ yang berharakat kasrah atau kasratain maka cara membacanya adalah dengan dibaca tarqiq atau tipis.

Contoh ro’ berharakat kasrah dalam QS An-Nas ayat 5

الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ

Contoh ro’ berharakat kasratain dalam QS Al-Ashr ayat 2

إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ

2. Ro' sukun didahului huruf berharakat kasrah

Selanjutnya, ro’ dibaca tarqiq jika huruf ro’ mati atau sukun dan sebelumnya terdapat huruf berharakat kasrah. Ro’ mati atau sukun di sini bisa sukun asli atau sukun yang disebabkan karena waqaf.

Contoh ro’ sukun (asli) didahului huruf berharakat kasrah dalam QS Al-Buruj ayat 18

فِرْعَوْنَ وَثَمُودَ

 Contoh ro’ sukun (dibaca waqaf) didahului huruf berharakat kasrah dalam QS At-Thariq ayat 10

فَمَا لَهُ مِن قُوَّةٍ وَلَا نَاصِرٍ

3. Ro’ sukun karena waqaf, didahului huruf sukun yang sebelumnya ada huruf berharakat kasrah

Ro’ dibaca tarqiq apabila ro’ sukun karena waqaf, sebelumnya terdapat huruf sukun dan sebelumnya lagi terdapat huruf berharakat kasrah. Ro’ ketiga ini hanya terjadi ketika waqaf sehingga dibaca sukun.

Contoh ro’ sukun karena waqaf didahului huruf sukun yang sebelumnya ada huruf berharakat kasrah dalam QS Al-Fajr ayat 5

هَلْ فِي ذَٰلِكَ قَسَمٌ لِّذِي حِجْرٍ

4. Ro' sukun karena waqaf, didahului huruf ya' sukun.

Terakhir, huruf ro’ dibaca tarqiq apabila huruf ro’ suku karena waqaf dan sebelumnya terdapat huruf ya’ sukun. Ro’ ke-empat ini tidak terpengaruh dengan harakat huruf sebelum ya’ sukun.

Contoh ro’ sukun karena waqaf, didahului huruf ya’ sukun dalam QS Al-Buruj ayat 11

ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْكَبِيرُ
Tambahan

Selain ke-empat syarat atau kondisi-kondisi di atas, terdapat syarat-syarat lain yang merupakan syarat tambahan. Namun syarat ini beberapa sudah tercakup dalam syarat hukum ro' lainnya sehingga ini hanya bersifat penjabaran atau perluasan wawasan saja.
  1. Dalam bacaan riwayat Hafs terdapat satu lagi ro' yang harus dibaca tarqiq yaitu pada huruf ro' yang dibaca imalah pada QS Hud ayat 41 pada kata  (مَجْرَاهَا)
  2. Ro' sukun sebelumnya berharakat kasrah, bertemu huruf isti'la berharakat fathah namun tidak dalam satu kata. Salah satu contohnya ro' sukun dalam QS Al-Ma'arij ayat 5 (فَاصْبِرْ صَبْرًا )
 _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

Anda dapat membaca hukum-hukum atau materi tajwid lainnya lengkap, klik di sini.

Sumber:
>Al-Mufid Fi Ilm at-Tajwid
>Ghayat al-Murid fi Ilm at-Tajwid

Subscribe untuk mendapat email artikel terbaru:

0 Response to "Hukum Ro' Dibaca Tarqiq"

Posting Komentar

Terima kasih telah membaca artikel ini. Bila berkenan, Anda bisa tinggalkan komentar. Semoga komentar-komentar baik Anda diberi balasan oleh Allah...