Idgham Mutajanisain Lengkap

Di dalam bab Idgham secara umum (dalam kitab tajwid pada umumnya), terdapat pembagian menjadi 3 jenis idgham yaitu Idgham Mutamatsilain, Idgham Mutajanisain, dan Idgham Mutaqaribain

Pada artikel kali ini akan membahas mengenai Idgham Mutajanisain secara lengkap. Pembahasan Idgham Mutajanisain di sini tidak jauh berbeda dengan apa yang pada buku-buku tajwid pada umumnya, hanya saja terdapat beberapa tambahan yang diharapkan dapat menambah wawasan.


Secara singkat, yang akan dibahas dalam artikel ini adalah mengenai pengertian Idgham Mutajanisain secara lengkap, kelompok huruf mutajanisain, dan bagaimana contoh-contoh dari Idgham Mutajanisain. Langsung saja. Berikut ulasannya.

Membedah Pengertian

Secara bahasa, Idgham Mutajanisain terdiri dari 2 kata yakni Idgham dan Mutajanisain. Idgham artinya memasukkan, sedangkan Mutajanisain artinya 2 huruf yang sejenis. Dilihat dari segi bahasa, Idgham Mutajanisain adalah memasukkan 2 huruf yang sejenis.



Apa yang dimaksud dengan 2 huruf yang sejenis? Mengenai pengertian Mutajanisain secara rinci, adalah 2 huruf yang sama makhraj (tempat keluar) nya namun berbeda sifat-sifatnya. Pengertian Mutajanisain inilah yang paling populer dan dipakai.

Terdapat satu pendapat lain mengenai makna Mutajanisain. Seperti yang dikutip dari kitab "Ghayat al-Murid", pengertian Mutajanisain ada dua. Yang pertama sudah disinggung sebelumnya. Yang kedua adalah 2 huruf yang berbeda makhraj tetapi sama sifat-sifatnya.

Dari sini, kita akan lebih fokus pada pengertian Mutajanisain yang pertama (2 huruf yang sama makhraj tetapi berbeda sifat) karena ini yang lebih populer dan sering dipakai di dalam kitab-kitab tajwid pada umumnya.

Secara istilah ilmu tajwid, Idgham Mutajanisain adalah memasukkan 2 huruf yang sejenis (sama makhraj beda sifat), dimana huruf pertama sukun dan huruf kedua hidup. Demikian pengertian Idgham Mutajanisain yang biasa ada pada buku-buku tajwid.

Apabila kita urai lebih lanjut, pengertian Idgham Mutajanisain sejatinya hanya ada pada kalimat "memasukkan 2 huruf yang sejenis (sama makhraj beda sifat)", lalu dari mana tambahan pengertian "huruf pertama sukun dan huruf kedua hidup"?

Dalam kitab-kitab tajwid, pemaknaan kalimat "huruf pertama sukun dan huruf kedua hidup" diambil dari kata Shaghir (artinya kecil), sehingga nama lengkap dari hukum bacaan Idgham Mutajanisain adalah Idgham Mutajanisain Shaghir.

Lalu kenapa tambahan nama Shaghir dihilangkan? Kemungkinan ada 2 hal. Pertama untuk memudahkan pembelajar ilmu tajwid. Kedua, karena dalam bacaan (riwayat Hafsh) yang dipakai di Indonesia jarang menggunakan jenis Idgham lain yaitu Idgham Kabir atau Idgham Muthlaq, dan lebih banyak memakai Idgham Shaghir.

Huruf-huruf Mutajanisain

Dari pengertian di atas, kita mengerti bahwa huruf mutajanisain adalah 2 huruf yang sama makhraj namun berbeda sifat-sifatnya. Lalu apa saja huruf-huruf yang, bisa dikatakan, masuk dalam kategori Mutajanisain?

Dalam buku-buku tajwid yang beredar, secara jelas, singkat, dan padat dipaparkan ada 3 kelompok huruf. Namun sebelum masuk ke sana, jika kita mempelajari ilmu makharijul huruf, maka akan ada beberapa kelompok yang masuk dalam kategori Mutajanisain (sama makhraj beda sifat)

Kelompok Ke-1
ء ه
Kelompok Ke-2
ح ع
Kelompok Ke-3
خ غ
Kelompok Ke-4
ت د ط
Kelompok Ke-5
ث ذ ظ
Kelompok Ke-6
ج ش ي
Kelompok Ke-7
ص ز س
Kelompok Ke-8
ب م و

Total terdapat 8 kelompok huruf yang masing-masing sama makhraj tetapi beda sebagian sifat-sifatnya. Lalu dari ke-8 kelompok huruf di atas, dalam riwayat Hafsh, yang dibaca Idgham hanya ada 3 kelompok. Lalu kemudian dipersempit dari 9 huruf menjadi 8 huruf saja. Yaitu

Kelompok Ke-1
ت د ط
Kelompok Ke-2
ث ذ ظ
Kelompok Ke-3
ب م

Contoh-contoh

Di dalam al-Quran, contoh-contoh Idgham Mutajanisain tidak begitu sering ditemukan. Biasanya, huruf kedua dari hukum bacaan Idgham Mutajanisain diberi tambahan tanda tasydid, yang menandakan cara bacanya dimasukkan ke dalam huruf kedua (sesuai dengan praktek Idgham Mutajanisan).



Apabila ada contoh Idgham Mutajanisain yang huruf keduanya tidak diberi tanda tasydid, maka cara membacanya masuk kategori Idgham Naqish. Berbeda dengan yang memakai tasydid maka cara membacanya Idgham Kamil. (Lebih jelasnya, talaqqi)

Berikut ini, kita akan melihat contoh-contoh pasangan huruf Idgham Mutajanisan dan apa contoh-contoh nya yang ada dalam al-Quran. Berikut contoh-contohnya diurutkan sesuai urutan kelompoknya :

1. Contoh Kelompok Pertama :

Dalam contoh huruf Mutajanisain kelompok pertama ini, urutan huruf apa bertemu huruf apa tidak begitu penting. Ada beberapa pasangan huruf yang tidak terdapat dalam al-Quran. Namun, pasangan huruf kelompok pertama cukup banyak.

Huruf (ت) bertemu (د) QS Al-A'raf : 189
فَلَمَّا أَثْقَلَت دَّعَوَا اللَّهَ

Huruf (ت) bertemu (ط) QS Ali Imran : 72
وَقَالَت طَّائِفَةٌ مِّنْ أَهْلِ الْكِتَابِ

Huruf (د) bertemu (ت) QS Al-A'raf : 44
فَهَلْ وَجَدتُّم مَّا وَعَدَ رَبُّكُمْ

Huruf (د) bertemu (ط)
Tidak ada dalam al-Quran

Huruf (ط) bertemu (ت) QS Al-Maidah : 28
لَئِن بَسَطتَ إِلَيَّ يَدَكَ

Huruf (ط) bertemu (د)
Tidak ada dalam al-Quran

2. Contoh Kelompok Kedua : 

Dalam contoh huruf Mutajanisain kelompok kedua ini, urutan huruf apa bertemu huruf apa juga tidak begitu penting. Ada banyak pasangan huruf yang tidak terdapat dalam al-Quran. Sehingga pasangan huruf kelompok kedua ini cukup ada 2.

Huruf (ث) bertemu (ذ) QS Al-A'raf : 176
 يَلْهَث ۚ ذَّٰلِكَ مَثَلُ الْقَوْمِ 

Huruf (ث) bertemu (ظ)
Tidak ada dalam al-Quran

Huruf (ذ) bertemu (ث)
Tidak ada dalam al-Quran

Huruf (ذ) bertemu (ظ) QS An-Nisa : 64
إِذ ظَّلَمُوا أَنفُسَهُمْ جَاءُوكَ

Huruf (ظ) bertemu (ث)
Tidak ada dalam al-Quran

Huruf (ظ) bertemu (ذ)
Tidak ada dalam al-Quran

3. Contoh Kelompok Ketiga :

Dalam contoh huruf Mutajanisain kelompok ketiga ini, urutan huruf apa bertemu huruf apa sangat penting. Jika dibalik, maka bukan hukum bacaan Idgham Mutajanisain yang muncul. Melainkan hukum bacaan Ikhfa Syafawi.

Huruf (ب) bertemu (م) QS Hud : 42
يَا بُنَيَّ ارْكَب مَّعَنَا

Huruf (م) bertemu (ب)
Hukum bacaan Ikhfa Syafawi

Jadi, kesimpulannya pasangan huruf Idgham Mutajanisain yang ada dalam al-Quran ada 7 pasangan huruf, yaitu : (ت) bertemu (د), (ت) bertemu (ط), (د) bertemu (ت), (ط) bertemu (ت), (ث) bertemu (ذ), (ذ) bertemu (ظ) , dan (ب) bertemu (م).

Demikian uraian lengkap mengenai Idgham Mutajanisain. Semoga bermanfaat. Silahkan beri komentar untuk bertanya atau memberi saran positif. Terima kasih. Wallahu a'lam.

Sumber :
1. Al-Mufid Fi Ilm at-Tajwid (karya Sa'dullah Aytani)
2. Hidayat al-Qari ila Tajwid Kalam al-Bari (Abdul Fattah)
3. Ghayat al-Murid fi Ilm at-Tajwid (Athiyyah Qabil Nashr)
4. Nihayat al-Qaul al-Mufid fi Ilm at-Tajwid (Makki Nashr Al-Juraisy)
5. Taysir ar-Rahman Fi Tajwid al-Quran (Sa'ad Abdul Hamid)

Subscribe untuk mendapat email artikel terbaru:

0 Response to "Idgham Mutajanisain Lengkap"

Posting Komentar

Terima kasih telah membaca artikel ini. Bila berkenan, Anda bisa tinggalkan komentar. Semoga komentar-komentar baik Anda diberi balasan oleh Allah...