Jenis-Jenis Rasm dan Perbedaan Madzhab Dalam Rasm Utsmani

Al-Quran merupakan kitab suci Umat Islam, yang salah satu fungsinya adalah petunjuk bagi seluruh umat manusia. Sedemikian penting nya al-Quran, membuat al-Quran terus terjaga dan dijaga keotentikan nya hingga hari kiamat nanti.

Salah satu cara untuk menjaga keotentikan al-Quran adalah dengan cara tulisan. Al-Quran ditulis dalam lembaran kertas dan kemudian dinamakan Mushaf al-Quran. Penulisan al-Quran dalam mushaf, terdapat perbedaan dalam penulisan rasm nya.


Dewasa ini, kesadaran umat muslim akan penggunaan mushaf Quran yang memakai Rasm khusus penulisan al-Quran (yang kemudian disebut Rasm Utsmani) terus meningkat. Maka dari itu, dalam artikel ini akan dijelaskan pengertian dari rasm, macam-macamnya, hingga pembahasan mengenai Rasm Utsmani secara singkat.

Pengertian Rasm dan Jenis-Jenis Rasm

Secara bahasa, Rasm berarti bekas, penginggalan, sisa, atau tulisan. Sedangkan secara istilah, Rasm adalah tulisan kata (kalimah) yang dibentuk dari susunan huruf hijaiah. Atau dengan kata lain, Rasm adalah penulisan batang tubuh sebuah tulisan Arab berupa susunan huruf yang membentuk sebuah kata.

Rasm berbeda dengan Dhabt atau syakl. Begitu juga berbeda dengan Khat. Dhabt dan syakl membahas tanda baca berupa titik huruf dan harakat. Sedangkan, khat berfokus pada gaya penulisan Arab misalnya khat naskhi, kufi, dan lain-lain.

Dari pengertian di atas, selanjutnya Rasm terbagi menjadi 3 jenis yaitu Rasm Qiyasi, Rasm Arudhi, dan Rasm Utsmani. Rasm Qiyasi atau juga sering disebut dengan Rasm Imla`i merupakan cara penulisan yang menekankan penyesuaian ucapan dan tulisan.

Sedangkan Rasm Arudhi adalah cara penulisan yang menekankan pada ukuran atau kaidah syair-syair Arab. Sedangkan Rasm Utsmani adalah cara penulisan yang bersumber pada cara penulisan pada zaman khalifah Utsman.

Pengantar Rasm Utsmani

Sebagaimana disebutkan di atas, Rasm Utsmani adalah cara penulisan yang bersumber pada cara penulisan pada zaman khalifah Utsman. Oleh karena nya, ia dinamakan Rasm Utsmani karena dipelopori khalifah Utsman.




Apa yang istimewa dari cara penulisan khalifah Utsman? Pada waktu itu, seluruh al-Quran dikumpulkan oleh khalifah Utsman dan dilakukan penyatuan (unifikasi) tulisan al-Quran. Tujuan nya adalah ingin mempersatukan mushaf yang ada.

Penyatuan berupa tulisan al-Quran itu bukan lah hal sembarangan dan asal-asalan. Dilakukan oleh tim khusus dan dibuatlah standar yang ketat demi menjaga keotentikan al-Quran. Penulisan al-Quran itulah yang kemudian dinamakan Rasm Utsmani.

Penggunaan Rasm Utsmani dalam setiap penulisan al-Quran kemudian menjadi syarat untuk pembuatan mushaf (terdapat perbedaan) dan juga menjadi syarat dari qiraah (bacaan) yang mutawatir.

Hingga hari ini, Rasm Utsmani semakin mendapat perhatian. Rasm Utsmani menjadi suatu disipilin ilmu mandiri dan dikaji para akademisi. Para Ulama juga membuat kaidah-kaidah Rasm Utsmani untuk membantu pemahaman terhadap Rasm Ustmani.

Baca juga : 6 Kaidah Singkat Rasm Ustmani

Madzhab Rasm Utsmani

Kesadaran masyarakat terhadap Rasm Utsmani, sebagian tidak dibarengi dengan pengetahuan terhadap Ilmu Rasm Utsmani. Akibatnya, sebagian masyarakat yang belum memahami Ilmu Rasm Utsmani kemudian mengklaim mushaf nya yang paling sesuai dengan Rasm Utsmani.

Hal seperti itu tentu tidak sesuai dengan Ilmu Rasm Utsmani dan malah mempersempit penggunaan Rasm Utsmani. Mengapa demikian? Karena di dalam Rasm Utsmani, terdapat banyak Ulama pemerhati Rasm Utsmani yang membuat panduan Rasm Utsmani.

Di antara para Ulama dengan nama kitab nya yang membahas mengenai Rasm Utsmani adalah sebagai berikut :
  1. Ad-Dani : kitabnya berjudul al-Muqni
  2. Abu Dawud : kitabnya berjudul at-Tanzil
  3. Al-Balansi : kitabnya berjudul Al-Munsif
  4. As-Syathibi : kitabnya berjudul Aqilat al-Atrab
  5. Al-Kharraz : kitabnya berjudul Mawrid az-Zaman
  6. dan masih banyak lagi
Kesemuanya menjelaskan bagaimana penulisan al-Quran pada zaman khalifah Utsman. Dan antara satu sama lain, beberapa ada yang sama dan beberapa ada yang berbeda. Artinya Rasm Utsmani juga memiliki madzhab nya masing-masing.

Yang populer dalam dunia Rasm Utsmani adalah Ad-Dani dan Abu Dawud. Keduanya bahkan disebut sebagai Syaikhan (2 syekh) dalam Rasm Utsmani. Sebagaimana syikhan dalam bidang ilmu lainnya, misalnya Syaikhan dalam hadits yaitu Bukhari dan Muslim.




Dewasa ini, mushaf yang banyak digunakan, misalnya antara Mushaf Standar Indonesia dan Mushaf Standar Madinah juga berbeda dalam pengguanaan Rasm Utsmani nya. Mushaf Standar Indonesia lebih cenderung kepada pendapat Ad-Dani, sedangkan Mushaf Madinah cenderung ke pendapat Abu Dawud.

Contoh Perbedaan Rasm Utsmani

Berikut ini adalah sedikit contoh-contoh dari perbedaan Rasm Utsmani antara Ad-Dani dan Abu Dawud :

1. Kata (طُغْيَانِهِمْ) dalam QS al-Baqarah ayat 15

اللَّهُ يَسْتَهْزِئُ بِهِمْ وَيَمُدُّهُمْ فِي طُغْيَانِهِمْ يَعْمَهُونَ

Pada kata (طُغْيَانِهِمْ) : Ad-Dani menggunakan isbat (tetap ada) alif. Sedangkan Abu Dawud menggunakan hadzf (membuang) alif.

2. Kata (تِجَارَتُهُمْ ) dalam QS Al-Baqarah ayat 16

أُولَٰئِكَ الَّذِينَ اشْتَرَوُا الضَّلَالَةَ بِالْهُدَىٰ فَمَا رَبِحَتْ تِجَارَتُهُمْ وَمَا كَانُوا مُهْتَدِينَ

Pada kata (تِجَارَتُهُمْ ) : Ad-Dani menggunakan isbat (tetap ada) alif. Sedangkan Abu Dawud menggunakan hadzf (membuang) alif.

3. Kata (الصَّوَاعِقِ ) dalam QS Al-Baqarah ayat 19

أَوْ كَصَيِّبٍ مِنَ السَّمَاءِ فِيهِ ظُلُمَاتٌ وَرَعْدٌ وَبَرْقٌ يَجْعَلُونَ أَصَابِعَهُمْ فِي آذَانِهِمْ مِنَ الصَّوَاعِقِ حَذَرَ الْمَوْتِ ۚ وَاللَّهُ مُحِيطٌ بِالْكَافِرِينَ

Pada kata (الصَّوَاعِقِ ) : Ad-Dani menggunakan isbat (tetap ada) alif. Sedangkan Abu Dawud menggunakan hadzf (membuang) alif.

Subscribe untuk mendapat email artikel terbaru:

0 Response to "Jenis-Jenis Rasm dan Perbedaan Madzhab Dalam Rasm Utsmani"

Posting Komentar

Terima kasih telah membaca artikel ini. Bila berkenan, Anda bisa tinggalkan komentar. Semoga komentar-komentar baik Anda diberi balasan oleh Allah...