Istilah Hoaks dalam Al-Quran

Dalam dunia digital, kita sering mendengar istilah hoaks (hoax). Hoaks dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah informasi bohong. Istilah hoaks bukan hanya sekedar dipakai untuk berita palsu atau berita bohong. Ia lebih dari itu.


Hoaks digunakan dengan niat untuk menyebarluaskan berita bohong tersebut sehingga para penerima atau pembaca dapat mempercayainya. Jelas hoaks ini merupakan salah satu jenis kejahatan yang dapat merusak tatanan sosial masyarakat.

Artikel ini memaparkan apa saja istilah hoaks yang dapat ditemukan dalam al-Qur'an. Merujuk pada buku berjudul "Klarifikasi AL-Qur'an atas Berita Hoaks" karya Idnan A Idris disebutkan bahwa ada 9 istilah dalam al-Qur'an yang maknanya sesuai dengan definisi hoaks. Berikut dipaparkan empat diantaranya adalah

1. Kadzaba

Kadzaba (كذب) artinya berbohong. Sedangkan dalam kitab Mu'jam al-Alfadz dijelaskan bahwa kadzaba berarti memberitakan sesuatu yang tidak sesuai dengan realitanya. Orang berbohong disebut kadzib. Sedangkan orang yang banyak bohong disebut kadzdzab

Di dalam al-Qur'an, term kadzaba atau kadzdzaba disebutkan sebanyak 165 kali dengan fokus penjelasan yang berbeda-beda. Misalnya dalam QS At-Taubah ayat 42 yang menjelaskan bagaimana sifat dari seorang pembohong.

لَوْ كَانَ عَرَضًا قَرِيبًا وَسَفَرًا قَاصِدًا لَّٱتَّبَعُوكَ وَلَٰكِنۢ بَعُدَتْ عَلَيْهِمُ ٱلشُّقَّةُ ۚ وَسَيَحْلِفُونَ بِٱللَّهِ لَوِ ٱسْتَطَعْنَا لَخَرَجْنَا مَعَكُمْ يُهْلِكُونَ أَنفُسَهُمْ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ إِنَّهُمْ لَكَٰذِبُونَ

Kalau yang kamu serukan kepada mereka itu keuntungan yang mudah diperoleh dan perjalanan yang tidak seberapa jauh, pastilah mereka mengikutimu, tetapi tempat yang dituju itu amat jauh terasa oleh mereka. Mereka akan bersumpah dengan (nama) Allah: "Jikalau kami sanggup tentulah kami berangkat bersama-samamu". Mereka membinasakan diri mereka sendiri dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang yang berdusta.

2. Ifk

Ifk (افك) merupakan bentuk masdar dari akar kata berupa afika. Ifk artinya memalingkan, mengubah, atau memutarbalikkan sesuatu. Dengan kata lain, ia juga berarti berbohong. Namun, istilah ifk lebih ke arah dusta yang direncanakan dan dusta yang sangat.

Di dalam al-Qur'an, term ifk disebutkan sebanyak delapan kali. Salah satunya terdapat dalam QS An-Nur ayat 11 yang menjelaskan bagaimana orang munafik membuat hoaks terhadap istri Nabi yang bernama Aisyah. Aisyah dituduh selingkuh oleh para orang munafik.

إِنَّ ٱلَّذِينَ جَآءُو بِٱلْإِفْكِ عُصْبَةٌ مِّنكُمْ ۚ لَا تَحْسَبُوهُ شَرًّا لَّكُم ۖ بَلْ هُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۚ لِكُلِّ ٱمْرِئٍ مِّنْهُم مَّا ٱكْتَسَبَ مِنَ ٱلْإِثْمِ ۚ وَٱلَّذِى تَوَلَّىٰ كِبْرَهُۥ مِنْهُمْ لَهُۥ عَذَابٌ عَظِيمٌ

Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga. Janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu bahkan ia adalah baik bagi kamu. Tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat balasan dari dosa yang dikerjakannya. Dan siapa di antara mereka yang mengambil bahagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar.

3. Qawl az-Zur

Qawl az-Zur (قول الزور) terdiri dari dua kata yaitu Qawl dan az-Zur. Qawl berarti ucapan atau perkataan, sedangkan az-Zur berarti menyimpang. Jika digabungkan, Qawl az-Zur adalah ucapan yang menyimpang. Dengan kata lain berbohong.

Kata Qawl az-Zur hanya disebutkan sekali dalam al-Qur'an yakni QS al-Hajj ayat 30. Namun kata Zur sendiri total disebutkan sebanyak 4 kali dalam al-Qur'an. Kebohongan atau dusta yang ada dalam Zur biasanya terkait saksi palsu atau mengharamkan yang halal atau sebaliknya.

ذَٰلِكَ وَمَن يُعَظِّمْ حُرُمَٰتِ ٱللَّهِ فَهُوَ خَيْرٌ لَّهُۥ عِندَ رَبِّهِۦ ۗ وَأُحِلَّتْ لَكُمُ ٱلْأَنْعَٰمُ إِلَّا مَا يُتْلَىٰ عَلَيْكُمْ ۖ فَٱجْتَنِبُوا۟ ٱلرِّجْسَ مِنَ ٱلْأَوْثَٰنِ وَٱجْتَنِبُوا۟ قَوْلَ ٱلزُّورِ

Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan apa-apa yang terhormat di sisi Allah maka itu adalah lebih baik baginya di sisi Tuhannya. Dan telah dihalalkan bagi kamu semua binatang ternak, terkecuali yang diterangkan kepadamu keharamannya, maka jauhilah olehmu berhala-berhala yang najis itu dan jauhilah perkataan-perkataan dusta.

4. Buhtan

Kata buhtan (بهتان) adalah bentuk mashdar dari akar kata bahata. Bahata memiliki makna yang sama dengan kata dahsy yaitu tercengang. Kata buhtan dimaknai sebagai kebohongan karena kebohongan yang begitu besar hingga menimbulkan orang tercengang.

Kata buhtan dengan derivasinya tersebut dalam al-Qur'an sebanyak 8 kali. Kata buhtan sendiri disebutkan sebanyak 6 kali. Bentuk fi'il madhi sebanyak 1 kali dan bentuk fiil mudhori sebanyak 1 kali. Salah satu kata buhtan terdapat dalam QS An-Nur ayat 16

وَلَوْلَآ إِذْ سَمِعْتُمُوهُ قُلْتُم مَّا يَكُونُ لَنَآ أَن نَّتَكَلَّمَ بِهَٰذَا سُبْحَٰنَكَ هَٰذَا بُهْتَٰنٌ عَظِيمٌ

Dan mengapa kamu tidak berkata, diwaktu mendengar berita bohong itu: "Sekali-kali tidaklah pantas bagi kita memperkatakan ini, Maha Suci Engkau (Ya Tuhan kami), ini adalah dusta yang besar"

Semoga bermanfaat..

Subscribe untuk mendapat email artikel terbaru:

0 Response to "Istilah Hoaks dalam Al-Quran"

Posting Komentar

Terima kasih telah membaca artikel ini. Bila berkenan, Anda bisa tinggalkan komentar. Semoga komentar-komentar baik Anda diberi balasan oleh Allah...