Belajar Kaidah I'lal Sharaf

BELAJAR KAIDAH I'LAL SHARAF

Salah satu instrumen penting untuk memahami al-Quran adalah dengan mempelajari bahasa Arab yang merupakan bahasa al-Quran. Dan untuk memahami bahasa Arab, setidaknya harus mempelajari ilmu Nahwu dan Sharaf.

Secara singkat, Ilmu Nahwu merupakan ilmu yang membahas seputar kedudukan kalimat sedangkan ilmu Sharaf merupakan ilmu yang membahas tentang perubahan kalimat. Kedua ilmu ini sangat penting dan tidak bisa dipisahkan satu sama lainnya.

Nah, di dalam ilmu Sharaf terdapat ilmu I'lal atau populer disebut kaidah I'lal yang juga penting dipelajari. Apa itu Ilmu I'lal? Apa fungsinya? Dan apa saja kaidah-kaidah I'lal? Berikut ini akan kita ulas satu per satu.

Pengertian I'lal

I'lal secara bahasa bisa diartikan menyelamatkan. Secara istilah, ilmu I'lal yang masih juga masuk dalam Sharaf, adalah ilmu yang membahas perubahan kata yang terdapat huruf illat nya. Huruf illat yang dimaksud adalah alif, wawu, dan ya'.

Apabila suatu kata tersusun dari salah satu huruf illat tersebut, maka perlu di-i'lal-kan. Atau bisa diartikan ilmu i'lal adalah ilmu yang merubah kata agar kata tersebut selamat dari salah satu dari ketiga huruf illat tersebut.

Fungsi I'lal

Mengapa I'lal penting? Apa fungsinya? Sebagaimana yang dibahas di pengertian, tujuan dari I'lal adalah menyelamatkan sebuah kata dari huruf illat. Mengapa perlu diselamatkan? Karena huruf illat itu dapat mengganggu dan memberatkan pengucapan sebuah kata sehingga huruf illat tersebut perlu dibuang.

Atau dengan kata lain, tujuan dari i'lal sebuah kata adalah untuk menjelaskan kata tersebut dan menjauhkannnya dari ketidakjelasan huruf-huruf illat. Huruf-huruf illat itu nantinya akan dibuang, disukun, bahkan dirubah menjadi huruf lain.

Kaidah-kaidah I'lal

Belajar i'lal tak lepas dari belajar Nahwu dan Sharaf itu sendiri. Untuk memahami sebuah perubahan kata yang terdapat huruf illat, maka perlu mempelajari kaidah-kaidah dalam ilmu i'lal. Untuk jumlah kaidah i'lal itu sendiri masih belum dipastikan karena setiap buku berbeda.

Namun dalam kaidah i'lal kali ini, penulis akan menggunakan kitab yang dulu pernah dipakai yaitu kitab berjudul "Qawaid al-I'lal fi as-Sharf" yang dikarang oleh Ulama Indonesia yakni KH Munhamir Nadzir.

sampul kitab
Kitab tersebut cukup tipis dan berisi sekitar 19 kaidah-kaidah i'lal yang tentu memudahkan para penggiat bahasa Arab untuk mempelajari ilmu I'lal itu sendiri. Isi dari kitabnya sebagian menggunakan bahasa Arab dan sebagian menggunakan arab pegon (melayu).

Bagi yang masih bingung mengenai fungsi dan kerja dari ilmu I'lal, maka perhatikan contoh-contoh berikut ini :

1. Tahukah Anda bahwa kata (قِ) berasal dari kata (اِوْقِىْ ). Berikut alur i'lalnya :

اِوْقِىْ ← اِقِىْ ← قِىْ  ← قِ

2. Tahukah Anda bahwa kata (طُلْ) berasal dari kata (اُطْوُلْ ). Berikut alur i'lalnya :

اُطْوُلْ ← اُطُوْلْ ← اُطُلْ ← طُلْ

3. Tahukah Anda bahwa kata (مُزَكٍّ) berasal dari kata (مُزَكِّوٌ ). Berikut alur i'lalnya :

مُزَكِّوٌ ← مُزَكِّىٌ ← مُزَكٍّى ← مُزَكٍّ

Kok bisa berubah? Begitulah cara kerja dan alur mengapa bisa sebuah kata berubah karena adanya I'lal. Adapun 19 kaidah-kaidah I'lal akan di tulis di artikel berikutnya atau Anda bisa klik link di bawah ini :

Kaidah I'lal Ke-1
Kaidah I'lal Ke-2
Kaidah I'lal Ke-3
Kaidah I'lal Ke-4
Kaidah I'lal Ke-5
Kaidah I'lal Ke-6
Kaidah I'lal Ke-7
Kaidah I'lal Ke-8
Kaidah I'lal Ke-9
Kaidah I'lal Ke-10
Kaidah I'lal Ke-11
Kaidah I'lal Ke-12
Kaidah I'lal Ke-13
Kaidah I'lal Ke-14
Kaidah I'lal Ke-15
Kaidah I'lal Ke-16
Kaidah I'lal Ke-17
Kaidah I'lal Ke-18
Kaidah I'lal Ke-19

Subscribe untuk mendapat email artikel terbaru:

0 Response to "Belajar Kaidah I'lal Sharaf"

Posting Komentar

Terima kasih telah membaca artikel ini. Bila berkenan, Anda bisa tinggalkan komentar. Semoga komentar-komentar baik Anda diberi balasan oleh Allah...